Kemoterapi
adalah obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat
memberantas dan menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh
bakteri,virus,amoeba,fungi,protozoa,cacing dan sebagainya tanpa merusak
jaringan tubuh manusia.
Berdasarkan khasiatnya terhadap hama/bakteri,kemoterapi dibedakan atas :
Ø Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat untuk mematikan hama. Contoh : fenol,iodium,sublimate
Ø Bakteriostatik yaitu
obat yang pada dosis lazim berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan
pembiakan bakteri,sedangkan pemusnahan selanjutnya dilakuka oleh tubuh
sendiri secara fagositosis (kuman dilarutkan oleh leukosit atau sel-sel
daya tangkis tubuh lainnya). Contoh : antibiotika spectrum sempit.
Yang termasuk kelompok kemoterapi adalah:
a) Antibiotika
b) Sulfonamide
c) Anti Malaria
d) Anti Amoeba
e) Anthelmintika
f) Anti Vius
g) Anti Jamur
h) Anti Neoplastika (sitostatika)
i) Anti TBC
j) Anti Lepra
Anti Cacing (anthelmintika)
Pengertian
Anthelmetika atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat
memusnahkan cacing parasit yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum
tersebar di dunia, di Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan
sampai saat ini diperkirakan masih cukup banyak anak-anak di Indonesia
yang menderita infeksi cacing sehingga pemerintah perlu mencanangkan
pemberantasan cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada
seluruh siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu.
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada
juga yang melalui luka dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana
di atas tanah, terutama bila sistim pembuangan kotoran belum memenuhi
syarat-syarat hygiene. Gejala penyakit cacing sering kali tidak nyata.
Umumnya merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang
kehilangan nafsu makanan pucat (anemia) dan lain – lain.
Pencegahannya sebenarnya mudah sekali yaitu :
· Menjaga kebersihan baik tubuh maupun makanan
· Mengkomsumsi makanan yang telah di masak dengan benar (daging, ikan dll)
· Mencuci tangan sebelum makanan.
Penggolongan.
Obat cacing digolongkan berdasarkan khasiatnya terhadap jenis cacing yang menginfeksi.
a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
Termasuk golongan cacing bulat, masa hidup cacing dewasa tidak lebih
dari 6 minggu. Cacing betina menempatkan telurnya disekitar anus pada
malam hari sehingga menyebabkan rasa gatal.
Dengan garukan, telur cacing akan pindah ke tangan dan dapat tertelan
kembali .Cara penularan yang demikian disebut reauto infeksi. Obat yang
sesuai adalah mebendazol (obat pilihan untuk semua pasien di atas 2
tahun) dan piperazin.
b) Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Termasuk cacing bulat yang dapat mencapai ukuran cukup besar dan cukup
berbahaya karena dapat keluar dari usus, menjalar ke organ-organ lain
bila tidak diobat dengan tepat. Obat pilihan yang paling efectif adalah
levamisol.
c) Cacing pita (Taenia saginata/Taenia solium/Taenia lata)
Merupakan cacing pipih beruas-ruas, yang penularannya lewat daging yang
mengandung telur cacing pita karena kurang lama dimasak.Taenia saginata terdapat dalam daging sapi, Taenia solium terdapat dalam daging babi, Taenia lata terdapat dalam daging ikan.
Taenia sulit dibasmi karena kepala cacing yang memiliki semacam alat
hisap terhunjam dalam selaput lendir usus sehingga sulit kontak dengan
obat dan segmen – segmen (bagian tubuh cacing) yang telah rusak karena
obat, dapat dilepaskan dan cacing kemudian membuat segmen-segmen baru.
Gejala yang tampak disamping gangguan lambung usus adalah anemia .Obat
yang paling banyak digunakan untuk cacing pita adalah niklosamid dan
prazikuantel.
d) Cacing tambang (Ankylostoma duodenale dan Necator Americanus)
Adalah dua macam cacing tambang yang menginfeksi manusia, penularannya
melalui Larva yang masuk ke dalam kulit kaki yang terluka cacing tambang
hidup pada usus halus bagian atas dan menghisap darah pada tempat dia
menempelkan dirinya di mukosa usus. Seperti cacing pita, cacing ini
menyebabkan anemia karena defisiensi besi. Pengobatan: mencakup
pembasmian cacing sekaligus pengobatan anemia. Mebendazol merupakan
pilihan karena memiliki Spectrum luas dan efektif terhadap cacing
tambang.
e) Filaria
Ditularkan oleh Larva microfilaria dari cacing Wuchereria bancrofti dan Brugia malay melalui
gigitan nyamuk culex. Microfilaria dari cacing akan membendung getah
bening pada kaki dan daerah sekitar kandung kemih sehingga mengakibatkan
daerah yang diserang menjadi bengkak dan besar sehingga keadaan ini
disebut elephantiasis.
f) Schistosoma
Adalah sebangsa cacing halus yang ditularkan oleh larva yang disebut
myracidium melalui kulit atau siput yang dimakan manusia. Schistosoma hematobium dewasa hidup dalam vena saluran kemih sedangkan Schistosoma mansonii
hidup di vena kolon. Schistosoma japonicum tersebar lebih luas dalam
saluran cerna dan sistem porta. Gejala penyakit tergantung pada tempat
yang terinfeksi , bisa gatal – gatal, kulit kemerahan, diare berlendir,
hematuria dan lain – lain. Obat pilihan Frazikuantel efektif terhadap
semua jenis schistosoma.
g) Cacing benang (Strongiloides stercularis)
Ditularkan melalui kulit oleh larva yang berbentuk benang dan hidup
dalam usus. Larva yang dihasilkan dapat menembus dinding usus dan
menyusup ke jaringan, menimbulkan siklus auto infeksi. Obat pilihan :
Tiabendazol, obat alternatif : albendazol. Invermectin merupakan obat
alternatif yang paling efektif untuk infeksi kronis.
Obat generik, indikasi, kontra indikasi dan efek samping
1. Mebendazol
Indikasi
|
Infeksi tunggal maupun campuran yang disebabkan cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk.
|
Kontra indikasi
|
Kehamilan (efek teratogenik) dan ibu menyusui
|
Efek samping
|
Kadang-kadang sakit perut, diare, reaksi hipersensitiv
|
Peringatan
|
Tidak
dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun, kadang-kadang cacing
askaris akan bermigrasi keluar melalui hidung/ mulut selama pengobatan
terutama pada anak dengan infeksi berat.
|
Sediaan
|
Mebendazol (generik) tabl. 100 mg
|
2. Piperazin
Indikasi
|
Cacing kremi dan cacing gelang
|
Kontra indikasi
|
Gangguan fungsi ginjal, epilepsi,kehamilan
|
Efek samping
|
Mual, muntah, kolik, diare
|
Peringatan
|
Tidak dianjurkan dipakai terus menerus pada anak-anak (nefrotoksik)
|
Sediaan
|
Piperazin (generik) Sirup 1 gr/ 5 ml,
Tablet 300 mg, 500 mg
|
Cara Penyimpanan
|
Wadah kedap udara, terlindung dari sinar
|
3. Pyrantel pamoat
Indikasi
|
Infeksi tunggal/ campuran cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang. Obat pilihan untuk cacing gelang dan kremi
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
Sangat jarang (sakit kepala, insomnia, mual, muntah, ruam kulit)
|
Peringatan
|
Tidak untuk anak di bawah 2 tahun
|
Sediaan
|
Pyrantel Pamoat (generik)tablet 365 mg Suspensi 115 mg/5 ml
|
Cara Penyimpanan
|
Terlindung dari sinar.
|
4. Dietil karbamazin
Indikasi
|
Filariasis
|
Kontra indikasi
|
Penyakit hati, ginjal yang berat, kehamilan
|
Efek samping
|
Menyebabkan kambuhnya malaria, sakit kepala, pusing, mual,muntah.
|
Sediaan
|
Dietil karbamazin (generik) tabl. 1000 mg
|
Cara Penyimpanan
|
Wadah kedap udara (hidroskopis)
|
5. Albendazol
Indikasi
|
Terapi tambahan (sesudah operasi) untuk kista hidatid atau obat primer strongiloides
|
Kontra indikasi
|
Kehamilan
|
Efek samping
|
Gangguan saluran cerna, sakit kepala, gangguan darah.
|
Sediaan
|
Albenazol (generik) tabl. 200 mg
|
Spesialite obat-obat anti cacing:
NO
|
GENERIK dan LATIN
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Piperazin (Piperazinum)
|
Piperacyl
|
Bode
|
Upixon
|
Bayer
| ||
2
|
Mebendazol (Mebendazolum)
|
Vermox
|
Janssen
|
3
|
Pirantel Pamoat
(Pyranteli Pamoas)
|
Combantrin
|
Pfizer
|
4
|
Levamizol HCl
|
Ascaridil
|
Janssen
|
5
|
Oxantel Pamoate+Pyrantel Pamoate
|
Quantrel
|
Pfizer
|
6
|
Dietil karbamazin
|
Filarzan
|
Mecosin
|
7
|
Albendazol
|
Helben
|
Mecosin
|
4. Anti jamur (fungistatika)
Adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang
disebabkan oleh jamur. Infeksi oleh jamur dapat terjadi pada :
· Kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup di atas kulit)
· Selaput lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi yang disebut candida albicans.
Salah
satu sebab meluasnya infeksi oleh fungi ialah meningkatnya pemakaian
antibiotik spektrum luas atau pemakaian kortikosteroid yang kurang
tepat. Faktor hygiene juga sangat mempengaruhi penyebaran infeksi oleh
fungi. Infeksi jamur sering berkaitan dengan gangguan daya tahan tubuh,
bila daya tahan tubuh turun, maka pengobatan jamur sering mengalami
kegagalan.
Penggolongan
1. Antibiotika (griseofulvin, amfoterisin, nistatin)
2. Asam-asam organik (asam salisilat, asam benzoat, asam undesilinat)
3. Derivat imidazol (ketokonazol, klotrimazol, mikonazol)
Obat genetik, indikasi, kontra indikasi efek samping.
1. Griseofulvin
Dihasilkan oleh Penisillium griseofulvinum,
berkhasiat fungistatik pada penggunaan oral terhadap banyak
dermatofit., efektif untuk mengobati infeksi kulit dan kuku yang
menahun, penyembuhan berlangsung sangat perlahan.
Indikasi
|
Infeksi dermatofitosis kulit, kulit kepala, rambut dan kuku bila terapi topikal gagal
|
Kontra indikasi
|
Gangguan fungsi hati, kehamilan
|
Efek samping
|
Sakit kepala, mual, muntah
|
Sediaan
|
Griseofulvin (generik) tablet 125 mg
|
2. Nistatin.
Berasal dari streptomyces moursei
Indikasi
|
Kandidiasis (stomatitis, sariawan pada mulut, vaginitis pada vagina)
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
Mual, muntah diare (diberikan peroral), iritasi lokal pada pemakaian topikal.
|
Sediaan
|
Nistatin (generik) tabl 500.000 UI
|
Cara penyimpanan
|
Wadah kedap udara, suhu dibawah 5°C, terlindung dari sinar.
|
3. Amfoterisin B
Dihasilkan oleh Streptomyces nodosus
Indikasi
|
Kandidiasis intestinal
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
| |
Sediaan
|
(generik)-
|
4. Asam Salisilat
Asam organik berkasiat fungsisida, dalam salep konsentrasi 3-6 % juga
bersifat keratolitik (melarutkan lapisan tanduk kulit, konsentrasi
5-10%)
5. Mikonazol
Merupakan derivat imidazol dengan kasiat fungisid kuat
Indikasi
|
Terapi topikal tinea pedis, kandidiasis kulit.
|
Kontra indikasi
|
Hipersesitivitas
|
Efek samping
|
Rasa terbakar, kemerahan. Bila efek samping sangat mengganggu pemakaian harus dihentikan.
|
Sediaan
|
Mikonazole nitrat (generik), krim, serbuk warna putih.
|
Cara penyimpanan
|
Pada suhu 15-30oC ,wadah kedap udara
|
6. Ketokonazol
Indikasi
|
Kandidiasis
mukosa resisten yang kronis, mukosa saluran cerna, kandidiasis
vaginal, infeksi dermatofit pada kulit atau kuku tangan.
|
Kontra indikasi
|
Gangguan hati, kehamilan dan menyusui
|
Efek samping
|
Mual, muntah nyeri perut,sakit kepala, ruam,urtikaria, pruritus.
|
Sediaan
|
Ketokonazol (generik) tablet 200mg
|
Spesialite obat-obat anti jamur
NO
|
GENERIK dan LATIN
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Amfoterisin
|
Amphotec
|
Astra Zeneca Indonesia
|
Fungizone
|
Squibb Indonesia
| ||
2
|
Nistatin/Nursein
|
Candistatin
|
Pharos
|
(Nystatinum DOEN)
|
Flagystatin
|
Rhone Poulenc
| |
Mycostatin
|
Squibb Indonesia.
| ||
3
|
Ketokonazol
|
Mycoral
|
Kalbe farma
|
(Ketoconazolum DOEN)
|
Nizoral
|
Johnson & Johnson Ind
| |
4
|
Griseofulvin/Fulvicin
|
Fulcin
|
Zeneca
|
(Griseofulvinum)
|
Grivin
|
Phapros
| |
5
|
Clotrimazole
|
Canesten
|
Bayer
|
Canesten UT
| |||
Canesten SD
| |||
6
|
Miconazole
|
Daktarin
|
Janssen
|
Mexoderm
|
Konimex
| ||
7
|
Itraconazole
|
Sporanox
|
Janssen
|
5. KEMOTERAPETIKA: ANTI NEOPLASTIKA (sitostatika)
Pengertian kanker
Kanker atau karsinoma (Yunani = karkinos = kepiting) adalah pembentukan
jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu
kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara
pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan atau
benjolan, yang disebut tumor atau neoplasma (neo = baru; plasma =
bentukan). Sel-sel kanker ini menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan
sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor setempat ini seringkali menyebarkan
sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat lain dari
tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder. Gejala umum
dari penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat.
Jenis-jenis kanker yang paling sering terdapat adalah kanker kulit,
tenggorokan, paru-paru, lambung-usus dan alat-alat kelamin. Begitu pula
leukimia atau kanker darah, dimana produksi leukosit menjadi abnormal
tinggi sedangkan eritrosit sangat berkurang.
Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua tumor
pada manusia diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen
Pengobatan
Pengobatan kanker dikenal beberapa cara, antara lain:
1. Kemoterapi, yaitu pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat atau membunuh sel-sel kanker.
2. Operasi / pembedahan, yaitu dengan mengangkat sel-sel kanker sehingga tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker
3. Radiasi
/ penyinaran, yaitu dengan melakukan penyinaran pada daerah yang
terdapat sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radio aktif.
Efek Samping
Efek samping penggunaan obat-obatan neoplastika, adalah :
· Depresi sumsum tulang dengan gangguan darah dan berkurangnya sistem tangkis, yang memperbesar resiko infeksi kuman.
· Gangguan pada kantong rambut dengan rontoknya rambut atau alopesia.
· Pembentukan sel-sel darah terhambat
· hiperurisemia
· Terganggunya fungsi reproduksi
Kombinasi dari dua atau lebih sitostatika kerapkali digunakan, yakni
yang memiliki titik kerja di dalam sel yang berlainan, Dengan demikian
daya kerjanya diperkuat dan terjadinya resistensi dapat dihindarkan.
Penggolongan
Berdasarkan mekanisme kerjanya, sitostatika dapat dibagi dalam beberapa golongan:
1. benar - benar alkilasi
Kedua Antimetabolit
3 Antimitotika
Empat. antibiotik
5. Serba - serbi
1) , sungguh Alkilasi
Yang terpenting adalah klormethin dan derivatnya, tiotepa dan busulfan.
Obat-obat ini juga disebut radiomimetikam, karena kerjanya mirip
dengan efek penyinaran dengan sinar-sinar ionisasi. Obat-obat ini
terutama digunakan pada kanker korion, limfogranuloma dan leukimia.
a) Klormethin
Merupakan
sitostatika pertama yang digunakan (1946) terhadap kanker
limfogranuloma dan leukemia akut. Kerjanya pendek sekali karena dalam
darah terurai dalam beberapa menit.
· Klorambusil
Adalah
derivat klormertin dengan cincin aromatik, khasiat dan penggunaannya
sama, tetapi dapat digunakan oral. Efek samping ringan.
· Siklofosfamid
Adalah
derivat klormetin dengan cincin fosfat, yang baru aktif setelah
dioksidasi di hati. Selain merusak sumsum tulang, seringkali
mengakibatkan kerontokan rambut dan radang mukosa kandung kemih dengan
perdarahan.
· Melfalan
Adalah
derivat klormetin yang mengandung fenilalanin, kerjanya jauh lebih lama
sekitar 6 jam. Banyak digunakan pada kanker sumsum tulang. Efek samping
perintangan produksi megkaryocyt di sumsum tulang, yang membentuk
pelat-pelat darah.
b) Thiotepa
Memiliki
daerah indikasi yang lebih luas dari derivat-derivat mustin, yaitu juga
pada kanker yang sudah tersebar, maupun pada jenis-jenis kanker lainnya
yang gagal pengobatannya dengan penyinaran.
c) busulfan
Berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, maka khusus digunakan pada leukemia kronis guna menekan produksi leukosit.
d) lomustine
Mampu
mengalkilasi dan menghambat berbagai proses di dalamsel. Karena
sifatnya yang lipofil dan mudah melintasi sawar otak, maka obat ini
merupakan obat pilihan pertama pada tumor otak.
2) Anti metabolit - metabolit anti
Obat-obat ini menggangu sintesis DNA dengan jalan antagonisme saingan
metotreksat (MTX). Antagonis asam folat ini efektif sekali pada kanker
korion, juga bila sudah terjadi metastatis.
Banyak digunakan pada leukemia akut guna memelihara remisi (perbaikan
gejala-gejala) yang kurang dicapai dengan obat-obat lain, misalnya
vinkristin bersama prednison. Juga digunakan untuk mengobati penyakit
kulit bersisik (psoriasis) yang parah sebagai obat terakhir.
a) mercaptopurine
Terutama digunakan pada leukemia akut pada anak-anak, juga dalam hal MTX atau zat-zat alkilasi tidak efektif lagi.
· Azathioprin
Dalam
tubuh dirombak menjadi merkaptopurin. Banyak digunakan sebagai
imunosupresivum pada transplantasi ginjal dan organ-organ lain guna
memperkecil bahaya penolakan organ-organ baru oleh tubuh si penerima.
b) Fluorourasil
Digunakan pada tumor-tumor lambung, usus besar atau (kolon) dan poros usus (rektum). Efek samping sama dengan MTX.
· Sitarabin
Berkhasiat virustatik terhadap virus-virus DNA. Digunakan pada leukemia akut pada anak-anak.
3) Anti Mitotika
Zat ini mencegah pembelahan sel dengan merintangi pembelahan inti sel.
a) vinblastine
Merupakan alkaloid tanaman Vinca rosea bersama derivatnya vindesin dan vinkristin.
Terutama digunakan bila radioterapi atau sitostatika lainnya tidak
efektif. Efek samping utama neuritis perifer, mual, muntah, rambut
rontok dan obstipasi (sembelit karena kejang) .
· Vindesin
Khasiat
kurang lebih sama dengan vinblastin, tetapi kurang menekan sumsum
tulang dan neurotoksis. Digunakan antara lain pada leukemia akut pada
anak-anak dan pada kanker payudara.
· vincristine
Digunakan
pada leukemia akut pada anak-anak, umumnya dikombinasikan dengan obat
lain, misalnya merkaptopurin dan prednison. Efek samping sama dengan
vinblastin, polineuritis lebih cepat terjadi dan terapi harus segera
ditunda hingga gejala - gejala lenyap. Depresi sumsum tulang praktis
tidak terjadi.
b) Podofilin
Damar ini diperoleh dari akar tanaman Podophyllum peltatum yang antara lain mengandung zat antimitotik podolifotoksin . Dua glikosida semisintetisnya adalah teniposida dan etoposida
· Teniposida
Digunakan pada limfoma Hodgkin, kanker otak dan kandung kemih.
· Etoposide
Dapat digunakan oral, digunakan antara lain pada kanker testis dan ovarium.
4) antibiotik
Terutama
digunakan pada kanker korion yang sudah metastasis, biasanya
dikombinasikan dengan klorambusil dan MTX. Efek samping sama dengan
sitostatika lain yakni gangguan darah, lambung-usus dan rambut rontok.
a) Mitomisin
Sangat toksis untuk sumsum tulang, maka pengawasan darah seksama harus dilakukan bila obat-obat lain tidak efektif.
b) Doksorubisin
Digunakan
khusus pada leukemia akut dan limfogranouloma yang tidak dapat diobati
dengan sitostatika lain, biasanya dengan vinkristin dan prednison.
· Daunorubisin
Merupakan derivat doksorubisin dengan khasiat dan efek samping yang sama. Urin dapat berwarna merah seperti doksorubisin.
5) Serbia Serbia
Obat-obat lain yang digunakan pada kanker terdiri dari kortikosteroida, hormon kelamin, prokarbazin dan asparaginase.
a) kortikosteroid
Hampir
pada semua kombinasi obat pada terapi kanker mengandung prednison atau
turunannya, karena efeknya langsung terhadap sel-sel kanker sendiri dan
menghasilkan pengaruh yang baik seperti demam menurun, perasaan nyaman,
tumor menjadi ringan, nafsu makan bertambah, dan sebagainya.
b) Kelam Hormon-hormon
Kerapkali digunakan dengan hasil yang baik, pada jenis-jenis kanker yang tergantung dari hormon,
yang pertumbuhannya dapat dihambat oleh androgen atau estrogen, atau
anti hormon, misalnya estrogen diberikan pada kanker prostat (guna
meniadakan efek hormon pria). Androgen diberikan pada kanker payudara.
c) prokarbazin
Dianjurkan sebagai obat pilihan kedua pada limfogranuloma, dalam kombinasi dengan klormethin, vinkristin dan prednison.
d) L-asparaginase
Enzim ini diperoleh dari reproduksi bakteri E.coli
. Pada leukemia tertentu sel-sel kanker tidak dapat membentuk
1-asparagin yang dibutuhkannya untuk sintesis proteinnya. Maka zat ini
menggunakan asparagin tersebut sehingga sel-sel kanker terhenti
perkembangannya. Efek samping mual, muntah, gangguan SSP dan hati,
alergi. Hanya digunakan pada leukemia akut dan sebagai obat pilihan
kedua.
e) Cisplatin
Terutama digunakan pada kanker testis dalam kombinasi dengan vinkristin dan bleomisin, serta pada kanker ovarium.
f) Interferon
Daya
sitostatiknya telah dibuktikan untuk beberapa bentuk kanker. Selain itu
juga berdaya anti virus dan dianjurkan sebagai pencegah influensa
sampai 24 jam sesudah terjadinya infeksi.
Spesialite obat-obat sitostatika.
NO
|
GENERIK dan LATIN
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Dokosorubisin hidroklorida
|
Adiamycin RD
|
Carlo Erba
|
(Doxorubici Hydrochloridum)
| |||
2
|
Fluorourasil
|
Adrucil
|
Carlo Erba
|
(Fluorouracilum)
| |||
3
|
Bleomisin Sulfat
|
Bleocin
|
Kalbe Farma
|
(Bleomicini sulfas)
| |||
4
|
Sisflatin (Cisflatinum)
|
Cisplatin
|
Kalbe Farma
|
5
|
Siklofosfamida
|
Endoxan
|
Bahwa
|
(Cyclophosphamidum
| |||
6
|
Metotreksat
(Methotrexatum)
|
Farmitrexat
|
Carlo Erba
|
7
|
Sitarabin (Cytarabin)
|
PCC
|
Kalbe Farma
|
8
|
Vincristine sulfonamid
|
Krebin
|
Kalbe Farma
|
(Vincristini sulfas)
| |||
9
|
Vinblastine sulfat
|
Vinblastine Sulfat DBL
|
Waktu Scan Pasific
|
(Sulfat Vinblastine)
|