Senin, 14 September 2015

Kemoterapetika

Kemoterapi adalah obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberantas dan menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri,virus,amoeba,fungi,protozoa,cacing dan sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia.
Berdasarkan khasiatnya terhadap hama/bakteri,kemoterapi dibedakan atas :
Ø  Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat untuk mematikan hama. Contoh : fenol,iodium,sublimate
Ø  Bakteriostatik yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan pembiakan bakteri,sedangkan pemusnahan selanjutnya dilakuka oleh tubuh sendiri secara fagositosis (kuman dilarutkan oleh leukosit atau sel-sel daya tangkis tubuh lainnya). Contoh : antibiotika spectrum sempit.
Yang termasuk kelompok kemoterapi adalah:
a)     Antibiotika
b)     Sulfonamide
c)     Anti Malaria
d)     Anti Amoeba
e)     Anthelmintika
f)      Anti Vius
g)     Anti Jamur
h)     Anti Neoplastika (sitostatika)
i)       Anti TBC
j)       Anti Lepra


Anti Cacing (anthelmintika)
Pengertian
          Anthelmetika atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing parasit yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
          Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia, di Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini diperkirakan masih cukup banyak anak-anak di Indonesia yang menderita infeksi cacing sehingga pemerintah perlu mencanangkan pemberantasan cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada seluruh siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu.
          Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui luka dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama bila sistim pembuangan kotoran belum memenuhi syarat-syarat hygiene. Gejala penyakit cacing sering kali tidak nyata. Umumnya merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang kehilangan nafsu makanan pucat (anemia) dan lain – lain.
Pencegahannya sebenarnya  mudah sekali yaitu :
·      Menjaga kebersihan baik tubuh maupun makanan
·      Mengkomsumsi makanan yang telah di masak dengan benar (daging, ikan dll)
·      Mencuci tangan sebelum makanan.
Penggolongan.
          Obat cacing digolongkan berdasarkan khasiatnya terhadap jenis cacing yang menginfeksi.
a)      Cacing kremi  (Oxyuris vermicularis)
          Termasuk golongan cacing bulat, masa hidup cacing dewasa tidak lebih dari 6 minggu. Cacing betina menempatkan telurnya disekitar anus pada malam hari sehingga menyebabkan rasa gatal.
          Dengan garukan, telur cacing akan pindah ke tangan dan dapat tertelan kembali .Cara penularan yang demikian disebut reauto infeksi. Obat yang sesuai adalah mebendazol (obat pilihan untuk semua pasien di atas 2 tahun) dan piperazin.
         
b)      Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
          Termasuk cacing bulat yang dapat mencapai ukuran cukup besar dan cukup berbahaya karena dapat keluar dari usus, menjalar ke organ-organ lain bila tidak diobat dengan tepat. Obat pilihan yang paling efectif adalah levamisol.
c)      Cacing pita (Taenia saginata/Taenia solium/Taenia lata)
          Merupakan cacing pipih beruas-ruas, yang penularannya lewat daging yang mengandung telur cacing pita karena kurang lama dimasak.Taenia saginata terdapat dalam daging sapi, Taenia solium terdapat dalam daging babi, Taenia lata  terdapat dalam daging ikan.
          Taenia sulit dibasmi karena kepala cacing yang memiliki semacam alat hisap terhunjam dalam selaput lendir usus sehingga sulit kontak dengan obat dan segmen – segmen (bagian tubuh cacing) yang telah rusak karena obat, dapat dilepaskan dan cacing kemudian membuat segmen-segmen baru. Gejala yang tampak disamping gangguan lambung usus adalah anemia .Obat yang paling banyak digunakan untuk cacing pita adalah niklosamid dan prazikuantel.
d)      Cacing tambang (Ankylostoma duodenale dan Necator Americanus)
          Adalah dua macam cacing tambang yang menginfeksi manusia, penularannya melalui Larva yang masuk ke dalam kulit kaki yang terluka cacing tambang hidup pada usus halus bagian atas dan menghisap darah pada tempat dia menempelkan dirinya di mukosa usus. Seperti cacing pita, cacing ini menyebabkan anemia karena  defisiensi besi. Pengobatan: mencakup pembasmian cacing sekaligus pengobatan anemia. Mebendazol  merupakan pilihan karena memiliki Spectrum luas dan efektif terhadap cacing tambang.
e)      Filaria
          Ditularkan oleh Larva microfilaria dari cacing Wuchereria bancrofti dan Brugia malay melalui gigitan nyamuk culex. Microfilaria dari cacing akan membendung getah bening pada kaki dan daerah sekitar kandung kemih sehingga mengakibatkan daerah yang diserang menjadi bengkak dan besar sehingga keadaan ini disebut elephantiasis.
f)          Schistosoma
          Adalah sebangsa cacing halus yang ditularkan oleh larva yang disebut myracidium melalui kulit atau siput yang dimakan manusia. Schistosoma hematobium dewasa hidup dalam vena saluran kemih sedangkan Schistosoma mansonii hidup di vena kolon. Schistosoma japonicum tersebar lebih luas dalam saluran cerna dan sistem porta. Gejala penyakit tergantung pada tempat yang terinfeksi , bisa gatal – gatal, kulit kemerahan, diare berlendir, hematuria dan lain – lain. Obat pilihan Frazikuantel efektif terhadap semua jenis schistosoma.
g)        Cacing benang (Strongiloides stercularis)
          Ditularkan melalui kulit oleh larva yang berbentuk benang dan hidup dalam usus. Larva yang dihasilkan dapat menembus dinding usus dan menyusup ke jaringan, menimbulkan siklus auto infeksi. Obat pilihan : Tiabendazol, obat alternatif : albendazol. Invermectin merupakan obat alternatif yang paling efektif untuk infeksi kronis.
Obat generik, indikasi, kontra indikasi dan efek samping
1. Mebendazol
Indikasi
Infeksi tunggal maupun campuran yang disebabkan cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk.
Kontra indikasi
Kehamilan (efek teratogenik) dan ibu menyusui
Efek samping
Kadang-kadang sakit perut, diare, reaksi hipersensitiv
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun, kadang-kadang cacing   askaris akan bermigrasi keluar melalui hidung/ mulut selama pengobatan terutama pada anak dengan infeksi berat.
Sediaan
Mebendazol (generik) tabl. 100 mg
2. Piperazin
Indikasi
Cacing kremi dan cacing gelang
Kontra indikasi
Gangguan fungsi ginjal, epilepsi,kehamilan
Efek samping
Mual, muntah, kolik, diare
Peringatan
Tidak dianjurkan dipakai terus menerus pada anak-anak (nefrotoksik)
Sediaan
Piperazin (generik) Sirup 1 gr/ 5 ml,
Tablet 300 mg, 500 mg
Cara Penyimpanan
Wadah kedap udara, terlindung dari sinar
3. Pyrantel pamoat
Indikasi
Infeksi tunggal/ campuran cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang. Obat pilihan untuk cacing gelang dan kremi
Kontra indikasi
-
Efek samping
Sangat jarang (sakit kepala, insomnia, mual, muntah, ruam kulit)
Peringatan
Tidak untuk anak di bawah 2 tahun
Sediaan
Pyrantel Pamoat (generik)tablet 365 mg Suspensi      115  mg/5 ml
Cara Penyimpanan
Terlindung dari sinar.
4. Dietil karbamazin
Indikasi
Filariasis
Kontra indikasi
Penyakit hati, ginjal yang berat, kehamilan
Efek samping
Menyebabkan kambuhnya malaria, sakit kepala, pusing, mual,muntah.
Sediaan
Dietil karbamazin (generik) tabl. 1000 mg
Cara Penyimpanan
Wadah kedap udara (hidroskopis)
5. Albendazol
Indikasi
Terapi tambahan (sesudah operasi) untuk kista hidatid atau obat primer strongiloides
Kontra indikasi
Kehamilan
Efek samping
Gangguan saluran cerna, sakit kepala, gangguan darah.
Sediaan
Albenazol (generik) tabl. 200 mg
Spesialite obat-obat anti cacing:
NO
GENERIK dan LATIN
DAGANG
PABRIK
1
Piperazin (Piperazinum)
Piperacyl
Bode


Upixon
Bayer
2
Mebendazol (Mebendazolum)
Vermox
Janssen
3
Pirantel Pamoat
(Pyranteli Pamoas)
Combantrin
Pfizer
4
Levamizol HCl
Ascaridil
Janssen
5
Oxantel Pamoate+Pyrantel Pamoate
Quantrel
Pfizer
6
Dietil karbamazin
Filarzan
Mecosin
7
Albendazol
Helben
Mecosin

4. Anti jamur (fungistatika)
        Adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Infeksi oleh jamur dapat terjadi pada :
·      Kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup di atas kulit)
·      Selaput lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi yang disebut candida albicans.
Salah satu sebab meluasnya infeksi oleh fungi ialah meningkatnya pemakaian antibiotik spektrum luas atau pemakaian kortikosteroid yang kurang tepat. Faktor hygiene juga sangat mempengaruhi penyebaran infeksi oleh fungi. Infeksi jamur sering berkaitan dengan gangguan daya tahan tubuh, bila daya tahan tubuh turun, maka pengobatan jamur sering mengalami kegagalan.
         
Penggolongan
1.  Antibiotika (griseofulvin, amfoterisin, nistatin)
2.  Asam-asam organik (asam salisilat, asam benzoat, asam undesilinat)
3.  Derivat imidazol (ketokonazol,  klotrimazol, mikonazol)
Obat genetik, indikasi, kontra indikasi efek samping.
1. Griseofulvin
          Dihasilkan oleh Penisillium griseofulvinum, berkhasiat fungistatik pada penggunaan oral terhadap banyak dermatofit., efektif untuk mengobati infeksi kulit dan kuku yang menahun, penyembuhan berlangsung sangat perlahan.
Indikasi
Infeksi dermatofitosis kulit, kulit kepala, rambut dan kuku bila terapi topikal gagal
Kontra indikasi
Gangguan fungsi hati, kehamilan
Efek samping
Sakit kepala, mual, muntah
Sediaan
Griseofulvin (generik) tablet 125 mg
2. Nistatin.
Berasal dari streptomyces moursei
Indikasi
Kandidiasis (stomatitis, sariawan pada mulut, vaginitis pada vagina)
Kontra indikasi
-
Efek samping
Mual, muntah diare (diberikan peroral),  iritasi lokal pada pemakaian topikal.
Sediaan
Nistatin (generik) tabl 500.000 UI
Cara penyimpanan
Wadah kedap udara, suhu dibawah 5°C, terlindung dari sinar.
3. Amfoterisin B
Dihasilkan oleh Streptomyces  nodosus
Indikasi
Kandidiasis intestinal
Kontra indikasi
-
Efek samping

Sediaan
(generik)-
4.  Asam Salisilat
          Asam organik berkasiat fungsisida, dalam salep konsentrasi  3-6 % juga bersifat keratolitik (melarutkan lapisan tanduk kulit, konsentrasi 5-10%)
5. Mikonazol
Merupakan derivat imidazol dengan kasiat fungisid kuat
Indikasi
Terapi topikal tinea pedis, kandidiasis kulit.
Kontra indikasi
Hipersesitivitas
Efek samping
Rasa terbakar, kemerahan. Bila efek samping sangat mengganggu pemakaian harus dihentikan.
Sediaan
Mikonazole nitrat (generik), krim, serbuk warna putih.
Cara penyimpanan
Pada suhu 15-30oC ,wadah kedap udara
6. Ketokonazol
Indikasi
Kandidiasis mukosa resisten yang kronis, mukosa saluran cerna, kandidiasis vaginal, infeksi dermatofit pada kulit atau kuku tangan.
Kontra indikasi
Gangguan hati, kehamilan dan menyusui
Efek samping
Mual, muntah nyeri perut,sakit kepala, ruam,urtikaria, pruritus.
Sediaan
Ketokonazol (generik) tablet 200mg
Spesialite obat-obat anti jamur
NO
GENERIK dan LATIN
DAGANG
PABRIK
1
Amfoterisin
Amphotec
Astra Zeneca Indonesia


Fungizone
Squibb Indonesia
2
Nistatin/Nursein
Candistatin
Pharos

(Nystatinum DOEN)
Flagystatin
Rhone Poulenc


Mycostatin
Squibb Indonesia.
3
Ketokonazol
Mycoral
Kalbe farma

(Ketoconazolum DOEN)
Nizoral
Johnson & Johnson Ind
4
Griseofulvin/Fulvicin
Fulcin
Zeneca

(Griseofulvinum)
Grivin
Phapros
5
Clotrimazole
Canesten
Bayer


Canesten UT



Canesten SD

6
Miconazole
Daktarin
Janssen


Mexoderm
Konimex
7
Itraconazole
Sporanox
Janssen
5.  KEMOTERAPETIKA: ANTI NEOPLASTIKA (sitostatika)
Pengertian kanker
          Kanker atau karsinoma (Yunani = karkinos = kepiting) adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan atau benjolan,  yang disebut tumor atau neoplasma (neo = baru;  plasma = bentukan). Sel-sel kanker ini menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat lain dari tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder. Gejala umum dari penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat.
          Jenis-jenis kanker yang paling sering terdapat adalah kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, lambung-usus dan alat-alat kelamin. Begitu pula leukimia atau kanker darah, dimana produksi leukosit menjadi abnormal tinggi sedangkan eritrosit sangat berkurang.
          Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua tumor pada manusia diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen
Pengobatan
Pengobatan kanker dikenal beberapa cara, antara lain:
1.  Kemoterapi, yaitu pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat atau membunuh sel-sel kanker.
2.  Operasi / pembedahan, yaitu dengan mengangkat sel-sel kanker sehingga tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker
3.   Radiasi / penyinaran, yaitu dengan melakukan penyinaran pada daerah yang terdapat sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radio aktif.
Efek Samping
          Efek samping penggunaan obat-obatan neoplastika, adalah :
·      Depresi sumsum tulang dengan gangguan darah dan berkurangnya sistem tangkis, yang memperbesar resiko infeksi kuman.
·       Gangguan pada kantong rambut dengan rontoknya rambut atau alopesia.
·       Pembentukan sel-sel darah terhambat
·       hiperurisemia
·      Terganggunya fungsi reproduksi
          Kombinasi dari dua atau lebih sitostatika kerapkali digunakan, yakni yang  memiliki titik kerja di dalam sel yang berlainan, Dengan demikian daya kerjanya diperkuat dan terjadinya resistensi dapat dihindarkan.
Penggolongan         
Berdasarkan mekanisme kerjanya, sitostatika dapat dibagi dalam beberapa golongan:
1.   benar - benar alkilasi
Kedua   Antimetabolit
3   Antimitotika
Empat.   antibiotik
5.   Serba - serbi
1)         , sungguh Alkilasi
          Yang terpenting adalah klormethin dan derivatnya, tiotepa dan busulfan. Obat-obat ini juga disebut radiomimetikam, karena kerjanya mirip dengan  efek penyinaran dengan sinar-sinar ionisasi. Obat-obat ini terutama digunakan pada kanker korion, limfogranuloma dan leukimia.
     a) Klormethin
Merupakan sitostatika pertama yang digunakan (1946) terhadap kanker limfogranuloma dan leukemia akut. Kerjanya pendek sekali karena dalam darah terurai dalam beberapa menit.
·       Klorambusil
Adalah derivat klormertin dengan cincin aromatik, khasiat dan penggunaannya sama, tetapi dapat digunakan oral. Efek samping ringan.
·       Siklofosfamid
Adalah derivat klormetin dengan cincin fosfat, yang baru aktif setelah dioksidasi di hati. Selain merusak sumsum tulang, seringkali mengakibatkan kerontokan rambut dan radang  mukosa kandung kemih dengan perdarahan.
·       Melfalan
Adalah derivat klormetin yang mengandung fenilalanin, kerjanya jauh lebih lama sekitar 6 jam. Banyak digunakan pada kanker sumsum tulang. Efek samping perintangan produksi megkaryocyt di sumsum tulang, yang membentuk pelat-pelat darah.
     b) Thiotepa
Memiliki daerah indikasi yang lebih luas dari derivat-derivat mustin, yaitu juga pada kanker yang sudah tersebar, maupun pada jenis-jenis kanker lainnya yang gagal pengobatannya dengan penyinaran.
     c) busulfan
Berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, maka khusus digunakan pada leukemia kronis guna menekan produksi leukosit.
d)     lomustine
Mampu  mengalkilasi dan menghambat berbagai proses di dalamsel. Karena sifatnya yang lipofil dan mudah melintasi sawar otak, maka obat ini merupakan obat pilihan pertama pada tumor otak.
2) Anti metabolit - metabolit anti
          Obat-obat ini menggangu  sintesis DNA dengan jalan antagonisme saingan metotreksat (MTX). Antagonis asam folat ini efektif sekali pada kanker korion, juga bila sudah terjadi metastatis.
          Banyak digunakan pada leukemia akut guna memelihara remisi (perbaikan gejala-gejala) yang kurang dicapai dengan obat-obat lain, misalnya vinkristin bersama prednison. Juga digunakan untuk mengobati penyakit kulit bersisik (psoriasis) yang parah sebagai obat terakhir.
a)   mercaptopurine
Terutama digunakan pada leukemia akut pada anak-anak, juga dalam hal MTX atau  zat-zat alkilasi tidak efektif lagi.
·       Azathioprin
Dalam tubuh dirombak menjadi merkaptopurin. Banyak digunakan sebagai imunosupresivum pada transplantasi ginjal dan organ-organ lain guna memperkecil bahaya penolakan organ-organ baru oleh tubuh si penerima.
b)   Fluorourasil
Digunakan pada tumor-tumor lambung, usus besar atau (kolon) dan poros usus (rektum). Efek samping sama dengan MTX.
·       Sitarabin
Berkhasiat virustatik terhadap virus-virus DNA. Digunakan pada leukemia akut pada anak-anak.
3) Anti Mitotika
          Zat ini mencegah pembelahan sel dengan merintangi pembelahan inti sel.
a) vinblastine
Merupakan alkaloid tanaman Vinca rosea bersama derivatnya vindesin dan vinkristin. Terutama digunakan bila radioterapi atau sitostatika lainnya tidak efektif. Efek samping utama neuritis perifer, mual, muntah, rambut rontok dan obstipasi (sembelit karena kejang) .
·       Vindesin
 Khasiat kurang lebih sama dengan vinblastin, tetapi kurang menekan sumsum tulang dan neurotoksis. Digunakan antara lain pada leukemia akut pada anak-anak dan pada kanker payudara.
·       vincristine
Digunakan pada leukemia akut pada anak-anak, umumnya dikombinasikan dengan obat lain, misalnya merkaptopurin dan prednison. Efek samping sama dengan vinblastin, polineuritis lebih cepat terjadi dan terapi harus segera ditunda hingga gejala -  gejala lenyap. Depresi sumsum tulang praktis tidak terjadi.
     b) Podofilin
Damar ini diperoleh dari akar tanaman Podophyllum peltatum yang antara lain mengandung zat antimitotik podolifotoksin . Dua glikosida semisintetisnya adalah teniposida dan etoposida             
·       Teniposida
Digunakan pada limfoma Hodgkin, kanker otak dan kandung kemih.
·       Etoposide
Dapat digunakan oral, digunakan antara lain pada kanker testis dan ovarium.
4) antibiotik
Terutama digunakan pada kanker korion yang sudah metastasis, biasanya dikombinasikan dengan klorambusil dan MTX. Efek samping sama dengan sitostatika lain yakni gangguan darah, lambung-usus dan rambut rontok.
     a) Mitomisin
Sangat toksis untuk sumsum tulang, maka pengawasan darah seksama harus dilakukan bila obat-obat lain tidak efektif.
     b) Doksorubisin
Digunakan khusus pada leukemia akut dan limfogranouloma yang tidak dapat diobati dengan sitostatika lain, biasanya dengan vinkristin dan prednison.
·       Daunorubisin
Merupakan derivat doksorubisin dengan khasiat dan efek samping yang sama. Urin dapat berwarna merah seperti doksorubisin.
5) Serbia Serbia
Obat-obat lain yang digunakan pada kanker terdiri dari kortikosteroida, hormon kelamin, prokarbazin dan asparaginase.
a)   kortikosteroid
 Hampir pada semua kombinasi obat pada terapi kanker mengandung prednison atau turunannya, karena efeknya langsung terhadap sel-sel kanker sendiri dan menghasilkan pengaruh yang baik seperti demam menurun, perasaan nyaman, tumor menjadi ringan, nafsu makan bertambah, dan sebagainya.
b)   Kelam Hormon-hormon
Kerapkali digunakan dengan hasil yang baik, pada jenis-jenis kanker yang tergantung dari hormon, yang pertumbuhannya dapat dihambat oleh androgen atau estrogen, atau anti hormon, misalnya estrogen diberikan pada kanker prostat (guna meniadakan efek hormon pria). Androgen diberikan pada kanker payudara.
     c) prokarbazin
Dianjurkan sebagai obat pilihan kedua pada limfogranuloma, dalam kombinasi dengan klormethin, vinkristin dan prednison.
     d) L-asparaginase
Enzim ini diperoleh dari reproduksi bakteri E.coli . Pada leukemia tertentu sel-sel kanker tidak dapat membentuk 1-asparagin yang dibutuhkannya untuk sintesis proteinnya. Maka zat ini menggunakan asparagin tersebut sehingga sel-sel kanker terhenti perkembangannya. Efek samping mual, muntah, gangguan SSP dan hati, alergi. Hanya digunakan pada leukemia akut dan sebagai obat pilihan kedua.
e) Cisplatin
Terutama digunakan pada kanker testis dalam kombinasi dengan vinkristin dan bleomisin, serta pada kanker ovarium.
f) Interferon
Daya sitostatiknya telah dibuktikan untuk beberapa bentuk kanker. Selain itu juga berdaya anti virus dan dianjurkan sebagai pencegah influensa sampai 24 jam sesudah terjadinya infeksi.
Spesialite obat-obat sitostatika.
NO
GENERIK dan LATIN
DAGANG
PABRIK
1
Dokosorubisin hidroklorida
Adiamycin RD
Carlo Erba

(Doxorubici Hydrochloridum)


2
Fluorourasil
Adrucil
Carlo Erba

(Fluorouracilum)


3
Bleomisin Sulfat
Bleocin
Kalbe Farma

(Bleomicini sulfas)


4
Sisflatin (Cisflatinum)
Cisplatin
Kalbe Farma
5
Siklofosfamida
Endoxan
Bahwa

(Cyclophosphamidum


6
Metotreksat
(Methotrexatum)
Farmitrexat
Carlo Erba
7
Sitarabin (Cytarabin)
PCC
Kalbe Farma
8
Vincristine sulfonamid
Krebin
Kalbe Farma

(Vincristini sulfas)


9
Vinblastine sulfat
Vinblastine Sulfat DBL
Waktu Scan Pasific

(Sulfat Vinblastine)